dapat dilihat dari : benjolan, nyeri, perubahan warna kulit, pembengkakan, rasa panas/terbakar, perubahan bentuk/ukuran yang di luar kewajaran, puting melesak ke dalam, keluar cairan (selain air susu pada saat menyusui) dari puting, atau benjolan di ketiak.
Beberapa Gejala Kanker Payudara akan dijelaskan berikut ini:
1. Benjolan
Benjolan di payudara dapat disebabkan oleh berbagai macam penyakit, tetapi sebagian besar adalah benjolan jinak. Benjolan juga dapat berbentuk padat (fibroadenoma/FAM, lipoma, dst) atau berisi cairan (kista). Untuk benjolan yang jinak, sebenarnya tidak diperlukan pengobatan apapun. Jika benjolan terasa mengganggu atau terus membesar, dapat dilakukan operasi pengangkatan atau penyedotan jika benjolan berisi cairan.
2. Nyeri
Nyeri juga dapat muncul jika ada benjolan, infeksi, atau kanker di payudara. Namun, kanker payudara jarang menimbulkan rasa nyeri. Rasa nyeri di payudara sering hilang sendiri tanpa perlu pengobatan apapun. Jika rasa nyeri dirasa mengganggu, dapat menggunakan obat pengurang rasa nyeri seperti parasetamol. Untuk rasa nyeri di payudara terjadi dalam waktu lama (di atas 1 bulan) atau tidak bisa hilang dengan obat pengurang rasa nyeri, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter langganannya.
3. Keluar Cairan
Keluarnya cairan dari payudara sebenarnya adalah hal yang normal (saat setelah melahirkan) karena payudara adalah kelenjar yang mengeluarkan cairan yang dikenal sebagai air susu ibu (ASI). Jika cairan bercampur darah, yang biasanya disebabkan tumor jinak pada kelenjar payudara atau kanker payudara. Cairan yang berwarna kehijauan biasanya disebabkan oleh benjolan jinak. Sedangkan cairan yang bernanah & berbau amis disebabkan oleh infeksi di payudara. Jika muncul cairan dari payudara yang terlihat normal tetapi di luar masa menyusui & dalam waktu lama, atau cairan tersebut tidak normal, segera berkonsultasi dengan dokter langganannya untuk dapat diobati sesuai penyebabnya. Perempuan yang sudah menopause & mengalami keluarnya cairan adalah tidak normal & harus berkonsultasi dengan dokter.
Untuk menghindari setiap kelainan/gangguan apapun agar segera ditangani dengan cepat & lebih baik sebelum meluas/bertambah parah, maka setiap tahun lakukanlah pemeriksaan payudara oleh dokter sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan rutin & dapat disertai pemeriksaan tambahan untuk kelainan di payudara sesuai indikasi seperti USG, mammografi, CT-scan, MRI, atau pemeriksaan hormonal.
Pada artikel sebelumnya telah diulas beberapa gejala untuk mengenali kanker payudara, namun bagaimana caranya agar kita terhindar dari penyakit ini sejak dini. Untuk itu artikel ini akan mengulas langkah-langkah pemeriksaan agar mengenali kanker payudara sejak dini. Hal ini tak perlu dilakukan oleh dokter ahli, anda bisa juga melakukannya di rumah. Langkah pemeriksaan payudara :
Amati Langkah-langkah dalam mengamati gejala ini dapat dilakukan dengan:
- Berdiri didepan cermin dan perhatikan satu demi satu payudara anda. Periksa: ukuran, bentuk, warna, garis bentuk payudara simetris atau tidak serta warna puting.
- Angkat lengan tinggi-tinggi melebihi kepala dan perhatikan payudara dari sisi yang satu ke sisi yang lain. Raba-rabalah dengan lembut.
- Tekan tangan anda pada pangkal paha dan dorong pundak ke arah depan. Amati satu demi satu payudara anda.
- Berdiri di depan cermin dan mulailah melakukan pemeriksaaan tepat di bawah tulang selangka.
- Basahi ujung-ujung jari tangan kiri dengan body lotion. Tekan lembut payudara sebelah kanan dengan tangan kiri dan buat putaran kecil melingkari payudara dengan gerakan memutar ke seluruh area payudara termasuk puting.
- Lanjutkan pemeriksaan ke jaringan-jaringan payudara di bawah ketiak.
- Lakukan hal yang sama pada payudara sebelah kiri, dengan menggunakan tangan kanan.
- Berbaringlah dan angkat salah satu lengan anda melebihi batas kepala.