Daratan Jepang Amblas 70 Cm Pasca Gempa
Badan informasi geofisika Jepang (GSI) menyatakan, akibat gempa bumi berkekuatan 8,8 skala richter yang terjadi di Jepang, Jumat, kemarin, tinggi permukaan tanah di Ishinomaki, Miyagi amblas hingga 70 cm.
Tidak hanya di wilayah tersebut, penurunan tanah juga terjadi di beberapa wilayah terkena gempa. Takeshi Sagiya, seorang profesor seismologi di Nagoya University, Jepang mengatakan, fenomena penurunan permukaan tanah terjadi karena adanya perubahan kerak bumi akibat gempa.
Pernyataan senada juga disampaikan seismolog lain, Yuji Yagi, seorang profesor di Universitas Tsukuba, Jepang. Menurutnya, analisis yang lebih akurat menunjukkan, gerakan air laut yang memporak-porandakan wilayah Jepang tersebut terjadi mulai 500 kilometer dari utara ke selatan, dari Prefektur Aomori ke Prefektur Ibaraki, dengan lebar gerakan sekitar 200 km.
“Pergerakan signifikan menunjukan terjadi di dua titik, yakni dari wilayah Prefektur Iwate ke Prefektur Miyagi, dan satu gerakan lain dari Prefektur Ibaraki. Proses pertama terjadi di titik utara dan kemudian melanjutkan perjalanan ke selatan menuju Ibaraki dalam waktu hanya sekitar 70 detik. Akibatnya, patahan lempeng bumi bergeser hingga 20 meter,” ujar Yuji seperti dikutip Asahi Shimbun, Minggu (13/3/2011).
Amblesnya tanah di lokasi pasca gempa juga tak hanya di wilayah Ishinomaki. Tingkat keamblesan sekitar 66 cm juga terjadi di wilayah Kesennuma, dan titik ambles 30 sampai 40 cm di sekitar Higashi-Matsushima. Para peneliti mengatakan, tanah di lempeng Pasifik yang saat gempa didorong ke atas jatuh kembali ke bawah pada saat gempa mulai reda.
tribunnews.com