Senin, 21 Maret 2011

Tentara Buntung Yang Malang

inilah kisah Tentara Buntung Yang Malang



Seorang tentara pulang kenegaranya setelah melakukan misi perang dinegara lain. Sesampainya ia dinegaranya ia tak langsung pulang kerumahnya, tapi menginap disebuah hotel berbintang.

Sesampainya dia dihotel ia menelpon keluarganya, dan yang mengangkat telepon adalah ayahnya.
“Halo” sapa sang anak.
“Iya halo” Balas ayahnya.
“Ayah ini aku anakmu, aku sudah pulang dari misi perang”

Ayahnya sangat terkejut dan gembira sekali anaknya selamat dari medan perang.
“Sekarang dimana kau nak?”
“Aku menginap dihotel berbintang”

“Oh nak, kenapa kau tidak langsung pulang kerumah kami semua sangat merindukanmu”
“Sore ini aku akan pulang kerumah yah, tp aku punya satu permintaan”

“Baiklah apa yang bisa ayah lakukan untukmu”
“Bolehkah aku membawa seorang teman untuk tinggal dirumah bersama kita selamanya?”

“Oh baiklah temanmu adalah teman ayah juga”
“Tapi dia kehilangan satu kaki & satu tangannya saat berperang”

Mendengar hal itu ayahnya terdiam sejenak.
“Halo Ayah masih disana?” Tanya anaknya.

Dan Ayahnyapun memberikan jawaban.
“Baiklah nak silahkan bawa temanmu kerumah tapi hanya beberapa hari saja, karena kalau ia tinggal bersama kita dalam waktu yang lama kita akan sangat kerepotan mengurusinya. Kita harus melayaninya karena orang seperti itu tidak bisa melakukan apa-apa seperti kita. Sudahlah nak ingatlah keluargamu lebih penting dari orang itu.”

Kini sang anaklah yang terdiam.
“Baiklah yah, bisakah kau jemput aku sekarang dihotel ini, aku tak akan membawa temanku kerumah” Setelah itu ia menutup telponnya.

Dengan perasaan yang gembira ayahnya mengiyakan permintaan anaknya.

Karena rasa bangga pada anaknya yang telah pulang sebagai pahlawan bagi negaranya, sang ayah memberitahukan pada seluruh keluarga dan sanak familynya bahwa ia akan menjeput anaknya, seluruh keluargapun sangat gembira mendengarnya dan sebagian sanak keluarga turut ikut menjemputnya.

Sesampainya dihotel itu sang ayah bingung karena didepan hotel banyak polisi dan orang-orang berkerumun, dan sang ayah turun dari mobilnya untuk mencari tau apa yang terjadi.

” Pa apa yang terjadi disini?” Tanyanya pada seorang polisi.
“ada seorang tamu hotel yang bunuh diri meloncat dari lantai 20″ jawab polisi itu.

“Pendek sekali pikiran orang itu ya pak?” katanya berbasa-basi sambil ia membalikan badan untuk kembali kemobilnya.

Baru beberapa langkah dia berjalan polisi itu mengatakan hal yang mengejutkannya.
“Memang mengerikan pak, mungkin ia putus asa karena ia hidup tanpa satu tangan & satu kaki”.

Mendengar hal itu sang ayah sangat terperanjat dan kembali menghampiri polisi itu.

“Boleh kulihat jasadnya pak?”
“Silahkan mungkin kau mengenalnya, karena identitas orang ini belum diketahui” kata polisi itu sambil mengantarkannya kekantong mayat.

Setelah kantong mayat itu dibuka alangkah pedihnya hati sang ayah karna dikantong mayat itu yang terbujur kaku adalah jasad anaknya yang tanpa satu tangan & satu kaki.

~~~

Sahabat, Mengasihilah pada sesama tanpa pandang bulu, karena tak ada satupun manusia yang dilahirkan secara sempurna. Tapi jangan pernah lupakan bahwa manusia diciptakan bukan tanpa kelebihannya masing-masing.

Orang yang bahagia bukanlah orang yang tinggal ditempat tertentu, melainkan orang dengan sikap-sikap tertentu.